5 Amalan Penolak Bala Bencana
Menghadapi awal 2021 tak semudah menulis sebuah daftar resolusi. Satu dari sekian harapan yang terucap di tahun ini adalah mengakhiri pandemic dengan rasa suka cita dan syukur. Qadarullah, kita harus menghadapi ujian yang lebih berat sebelum mendapat kenyataan yang lebih baik.
Musibah demi musibah datang menghampiri masyarakat Indonesia. Mulai dari tanah longsor yang terjadi di Sumedang, kecelakaan pesawat terbang, banjir di Kalimantan Selatan, gempa bumi di Sulawesi Barat, disusul dengan erupsi Gunung Merapi dan Semeru, juga banjir di wilayah Manado serta Maluku Utara.
Ujian ini harus kita hadapi dengan kesabaran dan keikhlasan, percayalah bahwa Allah menjanjikan sesudah kesulitan akan ada kemudahan. Tentu diimbangi usaha untuk memperbaiki diri dan kehidupan sekitar dengan melakukan amalan-amalan penolak bala seperti berikut:
1. Perbanyak istighfar
Amalan yang satu ini sangat mudah dikerjakan sehingga tidak perlu usaha berlebih dalam memperbanyak istighfar. Entah ketika bekerja, berdagang, beristirahat, bahkan dalam ketika hendak tidur sekali pun bisa diamalkan untuk menolak bala.
“Kami tidak akan menurunkan azab bencana selama mereka masih beristighfar.” (QS al-Anfal : 33).
2. Perbanyak doa
Dalam keadaan apapun baik suka maupun duka, maka perbanyaklah berdoa kepada Allah SWT. Mintalah pertolongan dan lindungan kepada-Nya agar musibah dan bencana alama yang tengah menimpa kita segera berakhir dan hidup dalam keadaan yang lebih baik.
Berikut adalah do'a tolak bala:
“Allahummadfa’ ‘annal ghalaa’a wal walbalaa-a walwabaa-a walfahsyaa-a walmunkara was suyuufal mukhtalifata wasy syadaa-ida wal mihana maa zhahara minhaa wamaa baathana mim baladinaa khaashshataw wamim buldaanil muslimiina ‘aam-mah. Innaka ‘alaa kulli syai-in qadiir.”
Artinya:
Ya Allah, hindarkanlah kami dari kesulitan ekonomi, musibah, penyakit, kekejian, kemunkaran, bencana peperangan, kesulitan-kesulitan, dan berbagai petaka, baik yang tampak maupun yang tersembunyi, khususnya dari negeri kami ini dan dari negeri-negeri kaum muslim pada umumnya; sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.
3. Meningkatkan ketakwaan
Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, maka kita harus yakin dan meningkatkan ketakwaan kepada-Nya. Tentunya bencana alam saat ini bukan semata-mata Allah murka kepada kita melainkan balasan dari keserakahan manusia terhadap alam. Hutan semakin gundul, lautan dipenuhi sampah, perut bumi setiap hari dikeruk untuk memperkaya diri, dan keserakahan lainnya.
Jika alam memberi maka manusia harus melindungi. Ini sebagai salah satu sikap meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.
Allah berfirman, “Barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya.” (QS. At-Thalaq: 2).
4. Menjaga silaturahmi
Pada zaman modern ini, silaturahmi semakin dipermudah. Jika tidak bisa bertemu secara langsung, maka teknologi adalah solusinya. Jika tiap pertemuan selalu menitipkan kebaikan maka carilah alternatif agar kebaikanmu tetap tersampaikan dan mengalir seperti amal jariyah yang tidak terputus hingga hari akhir.
5. Sedekah
Sedekah memiliki keutamaan dan manfaat bagi siapa pun yang mengerjakannya. Sedekah salah satu pembuka pintu rezeki juga sebagai amalan yang bisa menolak bala dari wabah penyakit dan bencana alam.
“Bersegeralah bersedekah, sebab bala bencana tidak pernah bisa mendahului sedekah. Belilah semua kesulitanmu dengan sedekah. Obatilah penyakitmu dengan sedekah. Sedekah itu sesuatu yang ajaib. Sedekah menolak 70 macam bala dan bencana, dan yang paling ringan adalah penyakit kusta dan sopak.” (HR. Baihaqi & Thabrani).