• Language
    •  Indonesia
    •  English
    •  Arabic
Masuk Daftar
  • Home
  • Program
  • Donasi
  • Cerita Umat
  • Tentang Kami

Beberapa Ciri Pemimpin Islam yang Ideal

Pemimpin Islam yang Ideal menjadi patokan yang perlu Anda ketahui agar bisa mendapatkan sosok yang bertanggung jawab dan dapat membawa pada perubahan lebih baik. Tanggung jawab jabatan ini termasuk sangat besar oleh sebab itu tidak bisa sembarangan untuk menghindari kesalahan.

Beberapa Ciri Pemimpin Islam yang Ideal

Menjadi seorang pemimpin akan mengemban tugas sangat besar bahkan nantinya dimintai pertanggung jawaban ketika di akhirat kelak. Oleh sebab itu sebelum menentukannya pastikan untuk mengetahui beberapa cirinya, secara ringkas simak ulasan berikut:

1.     Memiliki Sifat Adil dan Tidak Berpihak kepada Ketidakadilan

Seorang pemimpin harus memiliki sifat adil dan tidak berpihak dengan berbagai alasan misalnya karena kedudukan, kekayaan, atau pengaruhnya. Seperti halnya yang sudah Rasulullah dan sahabat-sahabatnya contohkan demi memakmurkan rakyatnya secara menyeluruh.

Bahkan tidak segan mengunjungi rumah rakyat yang terlihat membutuhkan dengan mengantarkan bahan makanan atau menawarkan bantuan secara diam-diam. Seringkali mereka juga menyamar yang menjadikannya seorang tawadhu ‘ dan mengerjakannya ikhlas karena Allah.

2.     Seorang yang Normal

Menjadi pemimpin memiliki tugas berat bahkan harus sering ke luar kota atau negara untuk melakukan pertemuan khusus atau memantau perkembangan suatu wilayah yang ia pimpin. Kesempurnaan akal dan fisik dalam hal ini sangat perlu karena menunjang perkembangan kedepannya.

Seorang pemimpin negara seringkali memiliki wakil yang berfungsi untuk menggantikan jika nantinya berhalangan saat menghadiri pertemuan atau meninggal sebelum kepemimpinannya selesai. Pemilihan petinggi negara maupun kelompok lebih kecil sangat mengutamakan beberapa kriteria.

3.     Sosok yang Bijak

Indonesia merupakan negara yang menganut prinsip gotong royong, namun sering terjadi penyalahgunaan oleh pihak tidak bertanggung jawab. Dalam situasi seperti ini, pemimpin yang bijak dibutuhkan kehadirannya agar mengambil keputusan secara bijak dengan risiko [paling kecil.

Setiap keputusan memang memiliki resiko, hanya saja kapasitasnya berbeda. wawasan yang luas bisa menumbuhkan pertimbangan saat mengambil suatu keputusan agar baik secara individu atau kelompok secara luas tidak terancam atau mengalami kerugian besar.

4.     Sehat Secara Jasmani

Sebelum mengangkat kepala negara, kegiatan yang [pertama dilakukan adalah memeriksa kesehatan serta aset kekayaan secara keseluruhan. Apabila terdapat kecacatan mulai dari pendengaran, lisan, dan penglihatan maka kemungkinan besar bertolak.

Setelah terpilih umumnya pemimpin akan langsung menjalankan tugasnya mulai dari membenahi tatanan sampai mencari kebijakan baru sesuai dengan program kerja selama memimpin. Pemeriksaan kesehatan akan dilakukan setiap tahunnya meski orang yang sama menjabat kembali.

5.     Memiliki Keberanian Mengungkapkan yang Baik dan Buruk

Saat ini mulai sulit mencari pemimpin yang bisa mengungkapan antara kebaikan dan kebenaran secara tegas  karena beberapa hal misalnya saja keselamatan keluarganya menjadi terancam. Tentunya keadaan ini membuat wilayah kepemimpinannya bisa terancam.

 Seorang pemimpin harus dapat menjadi hakim atau qodhi bagi rakyatnya secara adil tanpa memandang jabatan bukan malah tajam ke bawah tetapi tumpul ke atas. Keadaan ini dapat mengakibatkan kelangsungan hidup terganggu karena sebagian besar tidak bisa membela diri.

6.     Sehat Secara Rohani

Kesehatan rohani berperan penting dalam kelancaran pengambilan keputusan serta menjalankan tugas tanggung jawab setiap harinya. Meskipun sakitnya datang dan pergi, namun tetap membahayakan untuk kelangsungan kepemimpinan nantinya.

Hal ini berkaitan dengan beberapa penyakit seperti gila, ayan, dan lainnya. Apabila nantinya kambuh maka bisa terganggu bahkan menjadi penyebab rusaknya tatanan. Ketika pemilihan kepala negara atau jajaranya hindari berpatokan dengan seberapa banyak money politik yang mereka berikan.

7.     Memiliki Ilmu Pengetahuan Mumpuni

Ilmu pengetahun dapat mengantarkan orang-orang yang di bawah kepemimpinannya memiliki wawasan luas. Sebagai contoh jika sebuah negara memiliki sosok orang dengan pengalaman luas maka apabila terjadi masalah maka bisa mencari jalan keluar terbaik dengan resiko paling kecil.

Selain itu pengembangannya juga pesat namun tidak pengorbanan banyak hal. Memilih seorang pemimpin suatu negara bukan perkara mudah, sebab apabila salah maka nasib seluruh rakyat dipertaruhkan. Menjadikan kemiskinan meluas dan tingkat bunuh diri karena ekonomi meningkat.

8.     Seorang yang Memiliki Kesabaran

Permasalahan akan terus datang bergantian tanpa memberi jeda. Kesabaran menjadi poin penting yang harus Anda pegang yang bertujuan agar emosi tidak meluap sehingga membahayakan keutuhan sebuah organisasi. Jangan membiarkan pegawai lalai atau sering menyeleweng.

Tindakan tersebut bisa mengancam kelangsungan organisasi dan tidak jarang memecah belah persatuan dan kesatuan yang sudah terbangun sejak lama. Kenali beberapa ciri-ciri serta karakter pemimpin terbaik. Tujuannya untuk meminimalisir tindak ketidakadilan atau keberpihakan.

9.     Berpikiran Luas

Luasnya pengalaman serta pemikiran sosok pemimpin negara berperan penting untuk menunjang kemajuan serta menentukan kebijakan baru yang baik untuk semua. Saat menjalankan tugasnya, juga harus ada pejabat dengan beberapa kriteria salah satunya paham ilmu dalam bidangnya.

Memimpin suatu wilayah yang luas, merupakan salah satu hambatan apalagi pada bagian pelosok. Pemantauannya tidak dapat secara mendetail untuk itu seringkali membuka peluang besar adanya penyelewengan seperti tindakan korupsi, suap, dan hukum dengan sistem tumpul ke atas.

10.  Seorang yang Cerdas dan Memiliki Banyak Ide Pembaharu

Persaingan dalam dunia politik terkenal dengan cara kerja yang menghalalkan segala cara bisa baik ataupun buruk. Bahan tidak jarang terjadi proses penyuapan agar dapat menduduki jabatan tertentu atau bebas dari hukuman. Sedangkan untuk rakyat biasa hanya menerima tanpa bisa bertindak.

Menjadi pemimpin yang cerdik dapat menemukan celah untuk mengetahui kekurangan saat kinerjanya. Ada banyak tantangan dan ujian ketika mempertahankan prinsip lurus, tidak jarang keselamatan menjadi taruhan. Seringkali muncul ancaman baik pada keluarga maupun individu.

Mengapa Harus Memperhatikan Ciri-ciri di Atas?

Memilih pemimpin adalah kegiatan yang cukup sulit setiap 5 tahunnya, karena jaminanya adalah masyarakat dalam suatu negara. Rusaknya petingga mengakibatkan penularan kepada khalayak secara luas. Secara lebih lengkap, simak ulasan berikut:

·         Dapat Mengantarkan untuk Menjadi Sebuah Kelompok Lebih Baik

Ketika melakukan suatu tugas, terdapat syarat sah yang berkaitan dengan keabsahan dari kegiatan. Oleh sebab itu sebelum menjalankannya sebaiknya mengerti rinciannya secara mendetail mulai dari yang dasar sampai cabang-cabangnya. Sebagai contoh langkah memajukan kelompoknya.

·         Bisa Bersaing dengan Lainnya

Persaingan yang terjadi antar organisasi atau wilayah sering terjadi  sebagai wujud pembuktian kekuatan antara satu dengan lainnya. Malah-malah menghalalkan berbagai cara misalnya menggunakan kekerasan, orang dalam, dan mengancam melakukan suatu hal.

·         Tidak Membuat Wilayah Kepemimpinannya Terpuruk

Keterpurukan bisa menjadi penghalang untuk memajukan sebuah organisasi. Ide cemerlang adalah hal yang menjadi modal kemajuan suatu negara untuk dapat bersaing pada jaringan lebih luas. Jangan mempertahankan seorang bawahan dengan beberapa sikap buruk termasuk sombong.

Demikian penjelasan mengenai Pemimpin Islam yang Ideal sebagai referensi nantinya jika ingin menduduki jabatan satu ini. hindari memiliki sikap tidak bertanggung jawab karena dapat meruntuhkan kelangsungan sebuah wilayah. Sebaiknya jangan menggunakan politik uang atau suap.

Share This