Beberapa Ciri Pemimpin Islam yang Ideal
Pemimpin Islam yang Ideal menjadi patokan yang perlu Anda ketahui agar
bisa mendapatkan sosok yang bertanggung jawab dan dapat membawa pada perubahan
lebih baik. Tanggung jawab jabatan ini termasuk sangat besar oleh sebab itu
tidak bisa sembarangan untuk menghindari kesalahan.
Beberapa Ciri Pemimpin Islam yang Ideal
Menjadi seorang pemimpin akan mengemban tugas sangat besar bahkan
nantinya dimintai pertanggung jawaban ketika di akhirat kelak. Oleh sebab itu
sebelum menentukannya pastikan untuk mengetahui beberapa cirinya, secara
ringkas simak ulasan berikut:
1. Memiliki Sifat Adil dan Tidak Berpihak kepada
Ketidakadilan
Seorang pemimpin harus memiliki sifat adil dan tidak berpihak dengan
berbagai alasan misalnya karena kedudukan, kekayaan, atau pengaruhnya. Seperti
halnya yang sudah Rasulullah dan sahabat-sahabatnya contohkan demi memakmurkan
rakyatnya secara menyeluruh.
Bahkan tidak segan mengunjungi rumah rakyat yang terlihat membutuhkan
dengan mengantarkan bahan makanan atau menawarkan bantuan secara diam-diam.
Seringkali mereka juga menyamar yang menjadikannya seorang tawadhu ‘ dan
mengerjakannya ikhlas karena Allah.
2. Seorang yang Normal
Menjadi pemimpin memiliki tugas berat bahkan harus sering ke luar kota
atau negara untuk melakukan pertemuan khusus atau memantau perkembangan suatu
wilayah yang ia pimpin. Kesempurnaan akal dan fisik dalam hal ini sangat perlu
karena menunjang perkembangan kedepannya.
Seorang pemimpin negara seringkali memiliki wakil yang berfungsi untuk
menggantikan jika nantinya berhalangan saat menghadiri pertemuan atau meninggal
sebelum kepemimpinannya selesai. Pemilihan petinggi negara maupun kelompok
lebih kecil sangat mengutamakan beberapa kriteria.
3. Sosok yang Bijak
Indonesia merupakan negara yang menganut prinsip gotong royong, namun
sering terjadi penyalahgunaan oleh pihak tidak bertanggung jawab. Dalam situasi
seperti ini, pemimpin yang bijak dibutuhkan kehadirannya agar mengambil
keputusan secara bijak dengan risiko [paling kecil.
Setiap keputusan memang memiliki resiko, hanya saja kapasitasnya
berbeda. wawasan yang luas bisa menumbuhkan pertimbangan saat mengambil suatu
keputusan agar baik secara individu atau kelompok secara luas tidak terancam
atau mengalami kerugian besar.
4. Sehat Secara Jasmani
Sebelum mengangkat kepala negara, kegiatan yang [pertama dilakukan
adalah memeriksa kesehatan serta aset kekayaan secara keseluruhan. Apabila
terdapat kecacatan mulai dari pendengaran, lisan, dan penglihatan maka
kemungkinan besar bertolak.
Setelah terpilih umumnya pemimpin akan langsung menjalankan tugasnya
mulai dari membenahi tatanan sampai mencari kebijakan baru sesuai dengan
program kerja selama memimpin. Pemeriksaan kesehatan akan dilakukan setiap
tahunnya meski orang yang sama menjabat kembali.
5. Memiliki Keberanian Mengungkapkan yang Baik
dan Buruk
Saat ini mulai sulit mencari pemimpin yang bisa mengungkapan antara
kebaikan dan kebenaran secara tegas karena beberapa hal misalnya saja
keselamatan keluarganya menjadi terancam. Tentunya keadaan ini membuat wilayah
kepemimpinannya bisa terancam.
Seorang pemimpin harus dapat menjadi hakim atau qodhi bagi
rakyatnya secara adil tanpa memandang jabatan bukan malah tajam ke bawah tetapi
tumpul ke atas. Keadaan ini dapat mengakibatkan kelangsungan hidup terganggu
karena sebagian besar tidak bisa membela diri.
6. Sehat Secara Rohani
Kesehatan rohani berperan penting dalam kelancaran pengambilan keputusan
serta menjalankan tugas tanggung jawab setiap harinya. Meskipun sakitnya datang
dan pergi, namun tetap membahayakan untuk kelangsungan kepemimpinan nantinya.
Hal ini berkaitan dengan beberapa penyakit seperti gila, ayan, dan
lainnya. Apabila nantinya kambuh maka bisa terganggu bahkan menjadi penyebab
rusaknya tatanan. Ketika pemilihan kepala negara atau jajaranya hindari
berpatokan dengan seberapa banyak money politik yang mereka berikan.
7. Memiliki Ilmu Pengetahuan Mumpuni
Ilmu pengetahun dapat mengantarkan orang-orang yang di bawah
kepemimpinannya memiliki wawasan luas. Sebagai contoh jika sebuah negara
memiliki sosok orang dengan pengalaman luas maka apabila terjadi masalah maka
bisa mencari jalan keluar terbaik dengan resiko paling kecil.
Selain itu pengembangannya juga pesat namun tidak pengorbanan banyak
hal. Memilih seorang pemimpin suatu negara bukan perkara mudah, sebab apabila
salah maka nasib seluruh rakyat dipertaruhkan. Menjadikan kemiskinan meluas dan
tingkat bunuh diri karena ekonomi meningkat.
8. Seorang yang Memiliki Kesabaran
Permasalahan akan terus datang bergantian tanpa memberi jeda. Kesabaran
menjadi poin penting yang harus Anda pegang yang bertujuan agar emosi tidak
meluap sehingga membahayakan keutuhan sebuah organisasi. Jangan membiarkan
pegawai lalai atau sering menyeleweng.
Tindakan tersebut bisa mengancam kelangsungan organisasi dan tidak
jarang memecah belah persatuan dan kesatuan yang sudah terbangun sejak lama.
Kenali beberapa ciri-ciri serta karakter pemimpin terbaik. Tujuannya untuk
meminimalisir tindak ketidakadilan atau keberpihakan.
9. Berpikiran Luas
Luasnya pengalaman serta pemikiran sosok pemimpin negara berperan
penting untuk menunjang kemajuan serta menentukan kebijakan baru yang baik
untuk semua. Saat menjalankan tugasnya, juga harus ada pejabat dengan beberapa
kriteria salah satunya paham ilmu dalam bidangnya.
Memimpin suatu wilayah yang luas, merupakan salah satu hambatan apalagi
pada bagian pelosok. Pemantauannya tidak dapat secara mendetail untuk itu
seringkali membuka peluang besar adanya penyelewengan seperti tindakan korupsi,
suap, dan hukum dengan sistem tumpul ke atas.
10. Seorang yang Cerdas dan Memiliki Banyak Ide
Pembaharu
Persaingan dalam dunia politik terkenal dengan cara kerja yang
menghalalkan segala cara bisa baik ataupun buruk. Bahan tidak jarang terjadi
proses penyuapan agar dapat menduduki jabatan tertentu atau bebas dari hukuman.
Sedangkan untuk rakyat biasa hanya menerima tanpa bisa bertindak.
Menjadi pemimpin yang cerdik dapat menemukan celah untuk mengetahui
kekurangan saat kinerjanya. Ada banyak tantangan dan ujian ketika
mempertahankan prinsip lurus, tidak jarang keselamatan menjadi taruhan.
Seringkali muncul ancaman baik pada keluarga maupun individu.
Mengapa Harus Memperhatikan Ciri-ciri di Atas?
Memilih pemimpin adalah kegiatan yang cukup sulit setiap 5 tahunnya,
karena jaminanya adalah masyarakat dalam suatu negara. Rusaknya petingga
mengakibatkan penularan kepada khalayak secara luas. Secara lebih lengkap,
simak ulasan berikut:
·
Dapat Mengantarkan untuk Menjadi Sebuah Kelompok Lebih Baik
Ketika melakukan suatu tugas, terdapat syarat sah yang berkaitan dengan
keabsahan dari kegiatan. Oleh sebab itu sebelum menjalankannya sebaiknya
mengerti rinciannya secara mendetail mulai dari yang dasar sampai
cabang-cabangnya. Sebagai contoh langkah memajukan kelompoknya.
·
Bisa Bersaing dengan Lainnya
Persaingan yang terjadi antar organisasi atau wilayah sering
terjadi sebagai wujud pembuktian kekuatan antara satu dengan lainnya.
Malah-malah menghalalkan berbagai cara misalnya menggunakan kekerasan, orang
dalam, dan mengancam melakukan suatu hal.
·
Tidak Membuat Wilayah Kepemimpinannya Terpuruk
Keterpurukan bisa menjadi penghalang untuk memajukan sebuah organisasi.
Ide cemerlang adalah hal yang menjadi modal kemajuan suatu negara untuk dapat
bersaing pada jaringan lebih luas. Jangan mempertahankan seorang bawahan dengan
beberapa sikap buruk termasuk sombong.
Demikian penjelasan mengenai Pemimpin Islam yang Ideal sebagai referensi
nantinya jika ingin menduduki jabatan satu ini. hindari memiliki sikap tidak
bertanggung jawab karena dapat meruntuhkan kelangsungan sebuah wilayah.
Sebaiknya jangan menggunakan politik uang atau suap.