• Language
    •  Indonesia
    •  English
    •  Arabic
Masuk Daftar
  • Home
  • Program
  • Donasi
  • Cerita Umat
  • Tentang Kami

Orang yang Sudah Meninggal, Lebih Memilih Bersedekah Jika Ia Hidup Lagi?

QS. Al- Munafiqun ayat 10, menyebutkan bahwa manusia yang tertutup hatinya atau suka sekali menunda amal salehnya di dunia. Ketika datang kematian seakan diberi kesempatan hidup kembali, dirinya memilih akan bersedekah dan menjadi golongan orang saleh.

“Dan Infakkanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum kematian datang kepada salah seorang di antara kamu; lalu dia berkata (menyesali), “Ya Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda (kematian)ku sedikit waktu lagi, maka aku dapat bersedekah dan aku akan termasuk orang-orang yang saleh.”

Ayat di atas bahwa; kenapa seorang muslim sebelum ajal menjemput (kematiannya) tidak mengatakan keinginan “untuk dapat melaksanakan ibadah umroh”, “melakukan salat atau puasa” dan yang lainnya? Ia memilih bersedekah saja.

Ada pendapat para ulama, “tidaklah seorang mayit menyebutkan “sedekah” kecuali karena dia melihat besarnya pahala dan imbas baiknya setelah dia meninggal.”

Dalam hadits,

“Sedekah adalah bukti.” (HR. Muslim)

Jadi, perkara yang paling menyelamatkan orang di akhirat itu adalah iman. Dan sedekah adalah bukti kebenaran keimanan seorang.

Adapun berikut jenis amalan kita untuk bersedekah, karena seorang mukmin sejati akan berada dibawah naungan sedekahnya. Misalnya:

1.       Peduli Anak Yatim

Orang yang gemar menyantuni kepada anak-anak yatim ini termasuk amalan perbuatan yang amat mulia dan dijanjikan posisi yang dekat dengan Surga-Nya Rasulullah. Sebagaimana jelas Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Balad:11-16 

“Tetapi dia tidak menempuh jalan yang mendaki dan sukar? Dan tahukah kamu apakah jalan mendaki dan sukar itu? (yaitu) melepaskan perbudakan (hamba sahaya), atau memberi makan pada hari terjadi kelaparan, (kepada) anak yatim yang ada hubungan kerabat, atau orang miskin yang sangat fakir.”

2.       Ikut Menyumbang Pembangunan Masjid

Berpartisipasi dalam pembangunan masjid; istikamah berkencleng (kotak amal) yang beredar selesai salat ini termasuk sedekah juga yang mendatangkan banyak kemuliaan dan pahala besar. Perlu digaris bawahi, berapa pun besar yang disumbangkan untuk masjid harus didasari dengan niatan ikhlas karena Allah. Pada saat kita menjalani hidup dengan sebaik-baiknya dan menyerahkan segalanya kepada Allah, hal-hal baik lainnya tak diduga akan datangkan tepat pada waktunya.

Ikhlas (karena Allah). Hal ini, pahala besar menyumbang pembangunan masjid yang kita kaji bisa diraih ketika kita ikhlas dalam beramal, bukan untuk cari pujian atau balasan semata dari manusia.

3.       Beramal ke Kerabat atau Fakir Miskin

Mengeluarkan uang atau harta untuk membantu pada kerabat dan fakir miskin termasuk amalan yang dianjurkan. Sebagaimana dijelaskan Rasulullah bersabda, “Bersedekah kepada orang miskin adalah satu sedekah dan kepada kerabat ada dua (kebaikan), sedekah, dan silaturrahim.” (HR At-Tirmidzi).

4.       Menyerahkan Harta Wakaf

Menyerahkan tanah wakaf untuk dikelola dengan baik dan selalu memberi kebermanfaatan yang terus mengalir. Diantaranya untuk tempat keislaman; kepentingan majelis taklim, pengajian atau semacamnya mendanai kegiatan dakwah.

Maka dari itu, perbanyaklah bersedekah! Karena dengan amalan ini kita mendatangkan banyak kemuliaan dan pahala besar bagi yang mengamalkannya. Semoga Allah SWT menjadikan kita semua ahli sedekah. Wallohu’alam 

Share This