Pengertian Fiqih Puasa Beserta Macamnya
Sumber gambar: cnnindonesia.com/iStockphoto/sguler
Sebagai umat muslim
yang beriman, puasa menjadi salah satu amal ibadah yang selalu banyak diungkit.
Mengingat besarnya pahala jika seorang umat menjalaninya, terlebih lagi jika
puasanya sunnah bukan wajib. Untuk bisa mendapatkan lebih banyak informasi, ketahui
fiqih puasa berikut ini.
Apa Itu Fiqih Puasa?
Sebelum membahas
lebih jauh lagi, ada baiknya Anda mengetahui apa itu fiqih puasa. Fiqih sendiri
merupakan salah satu bidang ilmu di dalam syariat Islam yang biasanya sering
membahas berbagai macam syariat atau bahkan hukum Islam dan juga aturan hidup
untuk manusia di muka bumi ini.
Jadi, arti dari fiqih
puasa merupakan suatu ajaran atau pembahasan yang di dalamnya banyak
menjelaskan berbagai macam ilmu tentang puasa. Baik itu puasa wajib atau bahkan
sunnah. Semuanya akan Anda dapatkan di dalam fiqih puasa ini. Pembahasannya
akan jauh lebih luas.
Di dalam fiqih puasa
juga akan banyak membahas mengenai syarat untuk berpuasa, berbagai macam jenis
puasa mulai dari wajib sampai dengan sunnah dan juga hikmah saat menjalani
puasa tersebut. Semuanya akan terjawab, karena pembahasannya meluas dan khusus
hanya untuk puasa.
Pengertian Puasa
Agama Islam merupakan
agama yang paling sempurna, ada banyak sekali pelajaran hidup dan manfaat untuk
menjalani suatu perbuatan mulia. Dengan hal tersebut, semua umat muslim akan
mendapatkan yang namanya kesejahteraan, ridha Allah SWT dan juga pahala yang
begitu besar.
Salah satunya dengan
menganjurkan semua umat muslim untuk melakukan puasa, baik wajib atau bahkan
sunnah. Ada begitu banyak manfaat yang bisa Anda dapatkan jika mau berpuasa
secara ikhlas dari dalam hati. Puasa sendiri termasuk ke dalam rukun Islam
nomor tiga.
Puasa merupakan salah
satu ibadah untuk semua umat Islam yang mempunyai arti, yaitu menahan diri dari
segala sesuatu yang seringkali membatalkan puasa tersebut. Seperti misalnya,
syahwat, lapar, haus sejak dari terbitnya fajar sampai dengan terbenamnya
matahari dengan niat ikhlas.
Fiqih Puasa Secara Lengkap
Seperti yang sudah
Anda ketahui sebelumnya, fiqih puasa ini merupakan suatu ilmu yang di dalamnya
banyak menjelaskan tentang puasa. Mulai dari wajib sampai dengan sunnahnya.
Tentu saja hal tersebut harus umat Islam ketahui informasi lengkapnya, supaya
mengetahui ajaran mulia ini.
- Hikmah
Syariat Puasa
Berbicara mengenai
hikmah dari disyariatkannya puasa, sebenarnya ada banyak dan bervariasi. Salah
satunya, puasa merupakan wasilah untuk dapat mengkokohkan ketaqwaann umat Islam
kepada Allah SWT. Kemudian, puasa bisa menjadikan seseorang merasakan nikmat
dari Allah SWT.
Selain itu, hikmah
puasa lainnya adalah dapat mendidik umat Islam menjadi manusia yang mampu
mengendalikan keinginannya serta rasa sabar dalam menahan diri sendiri. Puasa
dapat menahan lajunya godaan syaitan, menimbulkan rasa iba dan juga sayang
kepada fakir miskin, membersihkan badan dari elemen tidak baik.
- Syarat
Sah Puasa
Fiqih puasa juga
membahas tentang berbagai macam syarat sah untuk melakukan puasa bagi seluruh
umat Islam. Salah satunya, mereka haruslah beragama Islam tentu saja. Kemudian,
orang berpuasa harus sudah baligh atau dewasa, berakal sehat atau tidak gila.
Selain itu, syarat
sah puasa lainnya adalah muqim atau dalam artian tidak sedang safar. Kemudian,
orang berpuasa itu haruslah suci dari haid maupun nifas, umat Islam yang mampu melaksanakan
puasa, dan juga memiliki niat ikhlas dari dalam hati.
- Sunnah
Berpuasa
Sebelum melaksanakan
puasa, ada baiknya Anda juga mengetahui berbagai macam sunnahnya. Salah satunya
adalah menyegerakan umat Islam untuk berbuka, kemudian berbuka dengan beberapa
butir ruthab atau kurma yang segar. Bila tidak ada juga bisa tamr / kurma
kering.
Sunnah melakukan
puasa lain adalah berdoa saat berbuka dengan apa yang sudah Rasulullah SAW
ajarkan. Merupakan sunnah muakkadah bagi umat Islam yang melakukan sahur,
sunnah juga dengan mengakhiri makan sahur tepat mendekati waktu terbitnya
fajar.
- Orang
Yang Tidak Boleh Puasa
Ada pula beberapa
umat Islam yang tidak boleh berpuasa, antara lain orang sedang sakit karena
akan membahayakan dirinya sendiri jika puasa. Namun, bagi orang yang sakitnya
ringan atau masih mampu puasa harus menggantinya / meng-qadha. Beda lagi bagi
orang tua lansia, tidak wajib.
Kemudian, orang
musafir boleh meninggalkan puasanya, orang yang sudah lansia / renta sudah
tidak wajib lagi berpuasa. Wanita hamil dan juga menyusui tidak boleh
melaksanakannya karena khawatir ada gangguan kesehatan pada si bayi maupun
pihak ibunya.
Berbagai Macam Puasa Wajib
Mungkin sebagian
besar dari Anda mengira bahwa puasa wajib itu hanyalah puasa Ramadhan saja.
Namun, sebenarnya puasa ini memiliki banyak macam jenis jadi tidak hanya satu
saja. Oleh karena itu, sebagai umat Islam yang baik dan beriman sudah
seharusnya mengetahui hal semacam ini.
- Puasa
Ramadhan dan Nazar
Salah satu jenis
puasa wajib yang selalu umat Islam lakukan adalah puasa Ramadhan. Puasa ini
adalah wajib dan harus Anda laksanakan ketika bulan Ramadhan telah tiba.
Kewajiban tersebut sudah ada di dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 183.
Kemudian, ada juga
puasa nazar yang tergolong ke dalam puasa wajib dan harus umat Islam jalani.
Puasa ini merupakan kewajiban atas sebuah janji yang telah mereka buat sendiri.
Mengingat janji adalah utang, jadi harus mereka bayar.
- Puasa
Denda / Kifarat
Selain itu, ada puasa
denda atau terkenal dengan istilah kifarat termasuk ke dalam golongan puasa
wajib selain Ramadhan. Puasa denda ini tujuannya adalah untuk menggantikan dam
maupun denda atas suatu pelanggaran. Gunanya, tidak lain untuk menghapus dosa
yang sudah umat Islam lakukan.
Ada beberapa hal yang
membuat Anda harus menjalani puasa denda ini, antara lain kafarat dalam
melaksanakan ibadan haji, melanggar sumpah atas nama Allah SWT, berjima’ atau
melakukan hubungan badan suami istri tepat di bulan Ramadhan, membunuh binatang
sedang ihram.
Berbagai Macam Puasa Sunnah
Selain puasa wajib,
seringkali umat Islam yang ingin menambah pahalanya biasanya mereka akan
melaksanakan puasa sunnah juga. Puasa tersebut memiliki macamnya sendiri, namun
jika Anda tidak menjalaninya juga tidak apa.
- Puasa
Syawal dan Dzulhijjah
Salah satu puasa
sunnah adalah syawal, nama tersebut merupakan bulan tepatnya setelah bulan
Ramadhan. Jadi, puasa ini merupakan amalan yang umat Islam jalani selama enam
hari lamanya di bulan syawal. Anda bisa melakukannya secara berurutan dari hari
kedua / tidak urut tidak apa.
Kemudian, puasa
dzulhijjah merupakan puasa sunnah yang biasanya banyak umat Islam lakukan di 10
hari pertama bulan dzulhijjah. Tepat di hari ke 10 tersebut bertepatan dengan
hari raya kurban, jadi Anda hanya akan berpuasa sampai dengan selesai
melaksanakan salat di hari raya.
- Puasa
Arafah, Tarwiyah dan Senin Kamis
Puasa arafah
merupakan puasa sunnah yang bisa umat Islam jalani bagi mereka yang tidak
sedang berhaji. Berbeda bagi Anda yang sedang berhaji, tentu tidak ada keutamaan
untuk menjalani puasa satu ini.
Ada juga puasa
tarwiyah, puasa yang biasanya akan dilaksanakan tepat pada tanggal 8
dzulhijjah. Selain itu, puasa senin kamis yang bisa Anda coba jalani di hari
senin dan kamis saja. Pahalanya akan jauh lebih besar.
Dari berbagai macam
penjelasan secara detail terkait fiqih puasa di atas, kini Anda sudah
mengetahui bahwa yang namanya puasa itu sangat penting. Bahkan puasa ini bisa
meredakan penyakit dan membantu umat Islam untuk tetap bisa mengontrol
kesabarannya.